Welcome to my blog !

Hello everyone, thank you for visiting my blog ^^v

Jumat, 20 Juni 2014

Laporan Kegiatan Kunjungan ke Panti Asuhan Hafara


LAPORAN BERUPA ARTIKEL MENGENAI KEGIATAN KUNJUNGAN KE PANTI HAFARA
Tugas Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling
Dosen Pengampu: Enik Nur Kholidah, S.Pd, M.A.


Penulis: Afifah Rizki Yunitasari/A3-11/11144600103

Pada 6 Juni 2014 kelas kami yaitu kelas A3-11 berkunjung ke salah satu panti asuhan yang letaknya cukup dekat dengan kampus Universitas PGRI Yogyakarta. Nama panti tersebut adalah Panti Hafara. Panti HAFARA atau kepanjangan dari Hadza Min Fadli Rabbi (Kemurahan Hati Tuhan) adalah Panti Layanan Terpadu dengan ranah kerja pada pengentasan, pemberdayaan dan pembinaan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Saat kami tiba di panti Hafara terlihat pemandangan yang asri, banyak pepohonan, suara air mengalir dari kolam ikan, dan kita disambut oleh salah satu pengurus Panti Hafara. Pati asuhan hafara menampung anak-anak yatim dan dhuafa dan Panti Rehabilitasi Gangguan Kejiwaan/Psikotik.

Berdasarkan narasumber yaitu bapak pengurus panti hafara, Pelayanan bimbingan dan pembinaan ditujukan untuk  anak-anak yatim dan dhuafa memiliki fasilitas agar anak dapat maju dalam perkembangannya, misalnya fasilitas yang disediakan untuk menunjang pembinaan dipanti Hafara antara lain: Asrama, perpustakaan sebagai wadah anak dalam menambah ilmu, pemenuhan perlengkapan penunjang sekolah, seperti pensil dan buku. Lalu ada kegiatan pengajian dan TPA yang  juga yang bertujuan agar anak-anak di panti hafara memiliki akhlak baik dan diharapkan dengan adanya pengajian mampu menanamkan pemahaman untuk dapat membedakan baik dan buru dari suatu tindakan. Dalam menjalankan bimbingan belajar, panti hafara menyekolahkan anak-anak di sekolah yang terdekat atau sekolah berdasarkan keinginan anak, namun pengurus panti juga tidak lupa membimbing anak-anak untuk belajar, bahkan untuk menjalankan bimbingan belajar kepada amak biasanya dilakukan sukarela dari mahasiswa-mahasiswa, terdapat juga Kelas Kreatif yang bertujuan agar anak dapat mengembangkan kreafitasnya maupun bakat yang dimiliki oleh anak, dan yang terakhir adalah pertunjukan musik, disini anak diajarkan untuk memiliki ketrampilan bermusik salah satunya angklung, dari pelatihan musik tersebut anak di panti hafara dapat mengikuti pentas atau pertunjukan.

Yang ke dua, di Panti Hafara untuk  rehabilitasi gangguan Kejiwaan pelayanan pembinaan dan rehabilitasi kepada penderita gangguan kejiwaan/mental dilakukan oleh pengurus panti, tetapi terkadang juga ada tenaga khusus untuk menangani penderita kejiwaan tersebut. Dalam memberikan pembinaan  panti Hafara menyediakan fasilitas pendukung seperti kamar, pada saat saya keliling kamar untuk penderita gangguan mental hanya memiliki fentilasi sedikit, hal tersebut bertujuan agar saat penderita”ngamuk” maka tidak akan membahayakan orang sekitar. Dalam menangani penderita agar  sembuh, panti hafara menggunakan semacam  beberapa terapi yaitu:
1.    Terapi Obat yang dilakukan secara bertahap dan rutin tiap harinya, untuk mengembalikan kesadaran dari binaan psikotik.
2.    Trapi musik “gending jawa” yang dilakukan oleh relawan panti.
3.    Trapi gambar/lukis, memberikan sarana untuk pengekspresian diri kepada binaan psikotik melalui kegiatan melukis.

Di panti hafara tidak hanya melayani anak yatim piatu atau penderita kejiwaan saja. Pada saat kami berkunjung ke panti hafara ternyata kami mendapatkan sebuah pelajaran dari seorang mantan pecandu narkoba, bernama TW yang berasal dari Jakarta . TW ini bercerita kalau dirinya adalah mantan pecandu narkoba, asal mulanya sampai bisa ke panti hafara karena dia ingin mendapatkan ketenangan, dan menghindar dari gemerlapnya dunia ibu kota Jakarta. TW bercerita kalau pergaulan di Jakarta sangatlah berbahaya, dia ingin merubah diri untuk menjadi lebih baik, untuk itu TW langsung menuju ke Panti Hafara, awalnya memang sulit sampai TW pernah mengalami sakaw dan langsung dilarikan ke rumah sakit sampai dirawat selama kurang lebih 3 bulan. Akhirnya sekarang TW menempati panti hafara sudah 6 bulan dan sudah sembuh dari kecanduan Narkoba. Hal yang sangan menginspirasi dari cerita TW adalah dia tidak ingin kembali ke Jakarta, dia ingin membantu/ikut mengurusi anak-anak dan kegiatan di panti, ia ingin jika hidupnya bermanfaat untuk orang lain, hal tersebut yang dapat memotivasi kami.