Welcome to my blog !
Hello everyone, thank you for visiting my blog ^^v
Sabtu, 12 Januari 2013
My Little Sister
Septiana Arum Pangestuningtyas, dia adalah adik kadung dari
Afifah Rizki Yunitasari. Lahir pada tanggal 26 September 1998 .Gadis yang sekarang berusia 14 tahun
in,i memiliki tubuh yang subur dan tinggi. Tapi adikku ini lumayan manis juga.
“Arum” adalah nama panggilannya. Pertama kali duduk di bangku sekolah saat ia
umur 5 tahun, ia duduk di bangku TK Pertiwi, lalu masuk ke SD N Karangbolong.
Sewaktu ia kecil badannya kecil dan langsing, tetapi semenjak tumbuh dewasa
badannya lama-kelamaan menjadi gemuk. Sekarang arum duduk di kelas 9, tepatnya
kelas 9D di SMP N Buayan. Dia saat ini sedang menunggu ujian nasional datang,
tetapi ia jarang sekali belajar, dia belum memiliki kesadaran akan belajar.
Kadang bapak juga bingung harus bagaimana menyikapinya. Yang ia tau hanyalah
makan dan makan.
Saat aku di jogja kalu aku lama tidak pulang, arum selalu
bilang kalo kangen mba rizki, mba rizki adalah nama panggilanku di rumah.
Setelah bilang kangen, sesampainya di rumah bukan kangen-kangena tapi yang ada
malah sering berantem.
Ada kisah lucu antara aku dan arum. Kalau kita bertamu ke
rumah orang. Orang-orang sering mengira kalu arum anak sulung dan afifah
adiknya, bahkan ada yang berkata kalau arum sudah bekerja, Saat seperti itu
wajah arum langsung terdiam dan sedih. Sesampainya di rumah arum menangis, dia
bilang kalau sakit hati dengan omongan orang yang mengiranya kalau dia sudah
tua. Ketika arum menangis, ibu selalu bilang “Makannya maemnya di kurangi biar
gak gendut”. Setelah ibu berkata seperti itu, arum selalu bilang “iya”, tapi
pada prakteknya ia selalu makan banyak dan malah berat badannya semakin
bertambah. Saat ini berat badan arum sampai 70kg.
Sebenarnya saat Arum dibilang lrbih tua dari aku, aku
merasa ikut sedih tetapi lucu juga. Arum memang orangnya lucu dan kadang-kadang
juga menyebalkan. Namun walaupun seperti itu dia tetap adikku satu-satunya yang
aku cinta, i love you my little sister :*
Sepenggal Desaku “Karangbolong desa Sarang burung Lawet”
Mau tahu dimana Afifah tinggal ? Afifah Tinggal di
Karangbolong, inilah desa yang membesarkanku. Desa yang masih memiliki budaya
yang kental, dan pernah mengalami bencana tsunami kecil. Selamat Membaca, dan
jangan lupa untuk mengunjugi Karangbolong yaaa, cukup terkenal lho, TV aja pernah
meliput kegiatan Pengundahan sarang burung :D
Karangbolong adalah tempat dimana aku dan keluarga besarku
tinggal. Karangbolong berada di Kabupaten Kebumen, Kecamatan Buayan, tepat
berada di ujung selatan tepatnya dan berdekatan dengan Pantai Karangbolong.
Yaa. Desaku memiliki Pantai yaitu Pantai Karangbolong, kenapa dinamakan
“Karangbolong” karena dipantai tersebut ada sebuah gua yang bolong. Di pantai
terdapat 2 gua, yang pertama adalah gua yang berada di pojok barat pantai. Gua
ini berada dibawah Gunung Hud. Yang kedua adalah Gua Contoh, dinamakan gua
contoh karena gua ini memberikan contoh tentang bagaimana cara mengunduh
sarangburung Lawet. Di gua ini juga terdapat model orang yang sedang mengunduh
sarang burung dengan cara melewati 1 tiang.
Yaaa, Desaku ini
adalah pengahasil Sarang Burung Lawet. Mengunduh Sarang burung tepatnya berada
di Balik Gunung Hud, gunung ini berada di selatan rumahku, di balik gunung terdapat Gua yang didalamnya
ada Sarang burung, tetapi ketika kita melihat sebelah selatan dan bawah gunung
tersebut kita hanya melihat air laut
yang terhampar sangat luasnya yaitu samudra Hindia, dan dibawah terdapat
ombak yang menggulung-gulung hebatnya dan menghantam batu karang di bawah. Jadi
ketika mengunduh sarang burung, pengunduh harus hati-hati karena kalu sampai
terjatuh mereka akan jatuh ke laut dan jatuh ke karang-karang yang tajam,
apalagi cara mengunduh sarangburung hanya menggunakan semacam rotan yang dibuat
seperti tangga, tali rotan tersebut berfungsi untuk turun ke bibir gua,
sementara untuk masuk ke dalam gua, dari Bibir Gua menuju kedalam hanyalah
menggunakan 1 batang bambu yang digantung dengan seutas tali. Kalian bisa
bayangkan bagaimana keadaan guanya ? ketika para pengunduh melewati sebuah
bambu, hanya deburan ombak yang mereka dengar. Para pengunduh hanya
berbekal senter di kepala, Sebuah Alat
untuk mengambil sarang burung, dan yang terakhir adalah Kantong yang digunakan
untuk menaruh sarang burung.
Dalam pengunduhan sarangburung ini, pihak desa dibantu
dengan pihak Pemda Kabupaten juga mengadakan Sadranan yaitu sebuah Syukuran
sebelum mengunduh sarang burung. Sadranan ini diadakan di Pendopo desa
Karangbolong. Oia, di dekat pendopo juga terdapat Panembahan, panembahan ini
didalamnya ada sebuat patung garuda yang sangat besae ukurannya yang dilapisi
dengan emas. Patung ini berada di dalam kaca dan tak boleh disentuh. Di
belakang patung garuda ini terdapat tempat tidur, Konon tempat tidur ini adalah
tempat tidur untuk Ny. Roro Kidul. Tempat tidur ini kecil, bantal dan gulingnya
juga kecil, seperti bantal untuk bayi, dan sarung bantalnya berwarna hijau. Di
tempat tidur tersebut juga terdapat jarit 7 yang berbeda-beda. Kembali lagi ke
sadranan. Dalam acara ini terdapat sebuah serangkaian acara, yang pertama yaitu
menyembelih kerbau di rumah pak mandor, pak mandor adalah kepala dari para
pengunduh srang burung. Dirumah pak mandor juga harus terdapat ruang kosong,
yang didalamnya terdapat sesaji, baju, selendang, dan jarit. Masing-masing
jumlahnya juga harus 7, apabila kurang dari 7, konon pada waktu pengunduhan ada
pengunduh yang akan terluka/terjatuh ke laut dan biasa saja celaka. Setelah
menyembelih kerbau, lalu kepala kerbau di larung ke laut, sementara sedang
melarung, di Gua contoh ada orang-orang yang menabuh gong, gamelan dll, dan ada
sinden pula yang menyayi.
Setelah acara tersebut selesai, di sadranan juga banyak
terdapat gong, gendang/ alat karawitan. Sadranan di desaku ini biasanya dilakukan
pada hari jumat dan kamis. Hari jumat untuk menyembelih kerbau, lalu malamnya
harinya di pendopo ada wayang yang di
mainkan sampai pagi hari. Sementara pada sabtu siang, ada pertunjukan kuda
lumping dan dilanjutkan dengan ketoprak. Kalau acara ketoprak sudah selesai,
diadakan makan bersama antar pegawai sarang burung. Acara puncaknya yaitu pada
malam hari, diadakan tayuban, tayuban adalah menari-nari, yang menari disini
adalah semua pegawai sarang burung didampingi oleh lengger (penari wanita). Jika
acara tayuban sudah selesai diadakan makan bersama lagi, hal itu bisa diartikan
syukuran. Tapi akhir-akhir ini sudah tidak ada lagi sadranan, karena sarang
burung di Karangbolong tidak dipegang lagi oleh Pemerintah daerah Kebumen,
tetapi diambil alih oleh Desa. Sehingga desa tidak memiliki dana untuk sadranan
tersebut. Kenapa dipindah alihkan ? karena pemda merasa sarang burung
dikarangbolong sudah tidak sebanyak dahulu, kalu dahulu bisa mengunduh sampai
ber-kuintal, tapi sekarang hanya 1-3kg. Untuk itu Pemda merasa pendapatan
sedikit, namun biaya untuk Sadranan mengeluarkan biaya yang banyak.
Kejadian yang menakutkan juga pernah terjadi di desaku ini,
pada tahun 2006 terjadi tsunami di Karangbolong. Pusat tsunami pada tahun itu
di Pengandaran, namun gelombang tsunami juga menerpa Pantai Karangbolonidak
besar, walaupun gelombangnya tidak besar, namun dampaknya terasa. Semua Warung-warung di pantai dan seisinya
ludes di hantam oleh air laut. Untung saja gelombang tsunami tidak menerpa
rumah warga, karena Alhamdulillah rumah warga karangbolong dikelilingi oleh gunung, sehingga
gunung-gunung tersebut adalah pemisah antara laut dan pemukiman warga. Tapi
sayangnya warga Karangbolong ada yang meninggal waktu kejadian tersebut.
Namanya mas Yasir, ia adalah seorang penggembala kerbau. Waktu kejadian tsunami
ia sedang beristirahat sembari
mengembala Kerbau, ia tidur di Gua dan tiba-tiba air datang.
Tak terasa ternyata rumahku di ujung selatan dan tepatnya
berada di wilayah pantai Selatan. Kata teman-temanku. Karangbolong adalah
tempat yang mistik dan menakutkan. Tapi bagiku tidak menakutkan juga,
Karangbolong menurutku memiliki keunikan tersendiri, desa kecil penghasil
sarang burung, desa yang masih melestarikan budayanya, dan memiliki Pantai yang
indah. Untuk itu ayoo berliburlah ke Pantai Karangbolong dan mampir ke gubug
saya (Karangbolong RT 02 / RW 02, no. 2, Kecamatan Buayan, Kebumen) rumahku di
sebelah Bank BRI. Mampir yaaaa ! :D
Pengunduh Sarangburung
Sahabat Tercinta-Ku
Mulai
saling mengenal lebih dekat saat kelas XI IPS 1. Awal duduk di kelas sebelas
kami belum mengenal lebih jauh, tetapi seiring berjalannya waktu kita kemanapun
selalu bersama, Yaa.. kita ini sahabat. Aku memiliki sahabat yang begitu
baiknya, ada suka dan duka selama kami bersahabat. Sahabatku yang pertama
adalah Provita Zantania, yang kedua Riztyahana Nurbahar, Raras Duhitta, Dina
Marlin, dan yang terakhir Arini Maulina. Sebenarnya kami berlima juga sudah
kenal sejak SMP, karena kebetulan kami satu SMP, kecuali Risty yang berbeda SMP dengan kami.
Banyak
ceita saat kami berada di SMA, Setiap hari sekolah kami selalu duduk dibangku
yang berseretan, dan kebetulan kami duduknya berpasangan. Aku dengan provita,
Raras dengan Dina, dan Rizty dengan Arin. Kelas kami berdampingan dengan
Koprasi, apabila tidak ada jam pelajaran maka kami langsung pergi ke Koperasi
untuk membeli jajan, masih ingat favorit jajan di koperasi adalah kerupuk
berwarna putih yang dibumbui dengan cabe hijau. Sekali beli bisa langsung 5 bungkus.
Hahahaha.
Ada
kenangan pahit tapi lucu juga waktu SMA kelas XI. Saat jam istirahat kebetulan
kelas kami istirahatnya telat karena gurunya tidak keluar-keluar dan masih
semangat untuk mengajar. Lalu setelah jam pelajaran tersebut selesai kami ber-6
langsung pergi ke kantin depa sekolah, yaitu di tempatnya “mbah”, disitu kami
memesan nasi rames, tetapi karena pembelinya banyak otomatis kami menunggu
lama. Dan akhirnya kami sudah di ambilkan nasinya oleh mbah, langsung saja kita
makan nasi tersebut, 3 menit kemudian bel berbunyi Teng..teng...teng, itu
adalah tandanya jam istirahat sudah selesai dan kita harus balik ke kelas lagi,
namun karena kami sangat kelaparan kami meneruskan menghabiskan makanannya,
lalu disamping kita makan....
“Sekarang
pelajaran apa sih emangnya?” kata Provita.
“Pkn
plop, pak Warih yang ngajar.” jawab si Arin.
“Yaudah
pak Warih inih, dia kan baik, pasti kita dimaklumi kok” kata semua ber-enam.
“Yaudah
yuk cepetan le maem”.
Akhirnya
setelah makan beberapa menit, buru-buru kami harus kembali ke kelas, kami
berjalan cepat tapi agak santai menuju ke kelas kami, karena lokasi kelas cukup
jauh maka juga meghabiskan waktu beberapa menit. Setelah kelas mulai
terlihat...
“Kayaknya
udah ada pak Warih lho”. Kataku..
“Iyaaa,
tu sepi di depan kelas, biasanya kalo guru belum dateng kan anak-anak masih
pada di depan” kata dina.
“Yuaudah
yuk larii..”
Akhirnya
kami lari dengan kencangnya.. Sesampainya di kelas, ternyata pintunya tertutup,
dan...
“
Tok..tok Assalamualaikum” Kata kami..
Lalu
ada seseorang yang membuka pitu, dan itu adalah Pak Warih, guru PKn kami...
“Udah
kalian diluar aja, gak usah masuk kelas. Udah sanaa!” kata Beliau.
“Maaf
pak, tadi istirahatnya telat, dan kita tadi makan dulu pak, maaf pak, boleh
masuk ya pak” Kata kami berenam.
“Udah
kalian gak usah masuk aja” jawab Beliau.
“Maaf
pak, kami tidak akan mengulangi lagi” kata kami.
“iya
udah sana kalian tidak boleh masuk”.
Akhirnya
pak Warih kembali masuk kelas, dan pintu ditutup dengan rapatnya. Kami bingung, kaget dan campur aduk. Maslahnya
adalah ini pengalaman kami berenam yang menurut kami negatif. Kami hanya pasrah
dan menunggu jam pelajaran PKn selesai dengan cara pergi ke perpustakaan. Kami
pergi kr perpustakaan hanya membaca buku dan mengobrol. Mengobrol tentang
sungkan dengan pak Warih, malu dengan teman-teman. Dan banyak lagi.
Setelah
pelajaran PKn selesai kami akhirnya kembali ke kelas dengan rasa malu. Untuk
itu bagi kalian yang membaca cerita ini, jangan ikuti kami-kami ini ya, jangan
sekali-kali menyepelekan guru kalian :D
Yaaaa,
itulah sedikit cerita tentang kami. Saat kelas XI selesai, kita-pun naik ke
kelas XII. Tentunya kami satu kelas lagi. Banyak cerita juga disaat kami kelas
XII, ada yang bahagia, sedih, dll. Tapi kini kami tak bersama lagi Provita
sekarang kuliah di UNY, Risty di UNY juga, Raras juga UNY, sedangkan dina di
UGM, dan yang terakhir si Arin di UNS. Yaaa hanya Afifah yang di Swasta. Tetapi
bagiku tak masalah, walaupun di swasta yang penting PGSD :D
To
be Continued
My Quality time with you
Aku bingung mau ngepost tulisan apalagi. Dengan ngepost ini berarti aku
mengingat masa lalu dan membagi kebahagiaanku kepada kalian. Just share my
Live, no other...
1.
Waktu SMA pagi-pagi kamu jemput
aku di kos, dan kita berangkat baren naik motor bebekmu. Waktu di jalan aku
foto sepatu kita. Sepatuku yang warna-warni, sepatumu yang warna item. Dan foto
sepatu kita itu sampai sekarang masih ada.
2.
Hari rabu kita les matematika di
tempatnya pak daniel. Setelah nyampe les-lesan ternyata temen-temen belum pada
dateng. Jadi aku+kamu narsis dulu :D
3.
Dulu waktu aku 16 tahun kamu+temen
sekelas (ecy, nadya, dyas, dion, dan mas puguh) ngerjain aku, sampe aku nangis.
Terus dikasih aku fikasih kado sesuatu, tapi maaf, sesuatu itu udah hilang T_T
4.
Waktu 17 tahun, kamu juga kasih
surprise mbawa kue tart dan kamu sekongkol dengan sahabatku (provita, risty,
arin, raras, dina). Akhirnya potong kue di XI IPS 1. Karena kebetulan pulang
sekolah, jadinya suasananya sepi. Stevanus juga ikut makan kue tartnya.
5.
Aku lupa hari apa, tapi yang jelas
waktu itu kamu bantuin ngerjain tugasku di kawedanan, kita pulangnya nyampe
sore. Makan bekal dari aku yaitu nasi goreng, dimakannya juga di Kawedanan.
Siangnya kita makan mie ayam pangsit basah di depan SD 3 Gombong.
6.
Tanggal 7 Mei 2012, aku ke Solo
ngasih kamu surprise. Hari itu adalah hari spesialmu. Yaa, Kamu ulang tahun.
Waktu kamu jemput aku di Stasiun Jebres langsung aku ngucapin Happy Birthday.
Terus setelah itu kita pergi ke Solo Grand Mall, disitu kita makan. Karena udah
magrib aku ke kos Dyas, dan kamu ke Kosmu. Stelah Isya kamu ke kosnya dyas
nemuin aku, tapi yang nemuin kamu dyas dulu, aku lama keluarnya karena nyiapin
kue dan tiba-tiba aku keluar bawa Kue tart dan nyanyiin lagu Happy
Birthday buat kamu. Disitu kamu
malu-malu gimana gitu, hahahaha.
# Terimakasih buat dyas
karena sudah mengijinkan aku numpang tidur di kos’mu.
7.
Tanggal 7 Juni 2012, yaitu hari
dimana Afifah ulang tahun. Waktu itu kamu lagi banyak banget tugas dan UNS
sedang minggu untuk UK. Hari sebelumnya kamu bilang kalo mau ke jogja,
tiba-tiba hari H-nya kamu bilang kalo gak dateng karena ada UK. Disitu aku
marah-marah. Tapi tiba-tiba jam 11 kamu telfon dan bilang “cepet keluar”. Langsung
aku keluar dan liat kamu. Disitu aku sebel ya seneng. Setelah liat kamu,
ternyata mukamu lesu kaya orang ngantuk, dan matanya juga kaya mata panda, aku
tanyain katanya kamu nglembur tugas sampe jam 2 pagi, biar pas ke jogja gak
mikirin tugas-tugas lagi.
8.
Waktu pulang bareng. Aku ke jogja,
kamu ke solo. Kita janjian buat pulang bareng via prameks. Jam 1 dari gombong
berangkat ke stasiun kutoarjo. Sampew kutoarjo jam setengah 3, langsung beli
tiket. Kretanya berangkat pukul 3. Waktu itu kamu gak langsung ke solo, tapi
mampir ke jogja dulu. Sampe jogja jam setengah 5. di jogja kita ke gramedia,
kamu beli buku dan aku Cuma nemenin. Setelah shalat magrib kita makan di
lesehan malioboro. Abis tu kembali ke stasiun tugu, karena prameks terakhir
jadwalnya jam 7. Buru-buru kita ke stasiun. Aku juga ikut beli tiket, biar
nemenin kamu di dalem stasiun. Tak taunya Hpku mati, kamu agak bingung, kamu
takut kalo aku kenapa-kenapa tanpa aku ngasih kabar. Setelah kreta datang, kamu naik dan aku
nungguin dengan posisi berdiri. Kamu ngliatin ak, dan aku juga liat kamu.
Rasanya kaya di Film-film pokoknya. (lebay sedikit gapapa lah ya)haha. Akhirnya
kreta berangkat dan aku cari Taxi buat pulang ke kos. Setelah sampai kos, Hp
bisa nyala lagi, dan bisa ngasih kabar ke kamu :D
Langganan:
Postingan (Atom)