JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur
Pembinaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Direktur P2TK Kemendikbud), Sumarna Surapranata,
mengaku bahwa sejumlah daerah di nusantara memang mengalami kekurangan guru di
tingkat sekolah dasar (SD). Data pendistribusian guru di kementerian pun masih
kusut.
"Kekurangan guru-guru sekolah dasar itu terjadi karena daerah belum melaporkan berapa jumlah kebutuhan guru di tingkat satuan pendidikan, ada berapa rombongan belajar itu belum terdata dengan baik," kata Supranata di gedung Kemendikbud, Jakarta, Jumat (24/8/2012).
Sumarna menyatakan, realita kekurangan guru SD ini bersamaan dengan fakta bahwa jumlah guru di tingkat kota berlebih. Pendistribusian guru tidak merata.
"Jumlah guru SD itu sekitar 2,1 juta, tetapi distribusi kelebihan guru belum juga dilaksanakan," ujarnya.
Kementerian berharap, setiap satuan pendidikan mulai melakukan pendataan kebutuhan guru dimulai dari sekolah, kemudian masuk ke tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Dengan demikian, pemerintah pusat bisa memenuhi kebutuhan daerah yang kekurangan guru.
Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) menyebutkan 94 persen daerah di Indonesia mengalami kekurangan guru SD. Sejumlah daerah di Indonesia juga mengumumkan kekurangan tersebut. Kekurangannya bahkan mencapai angka ribuan.
"Kekurangan guru-guru sekolah dasar itu terjadi karena daerah belum melaporkan berapa jumlah kebutuhan guru di tingkat satuan pendidikan, ada berapa rombongan belajar itu belum terdata dengan baik," kata Supranata di gedung Kemendikbud, Jakarta, Jumat (24/8/2012).
Sumarna menyatakan, realita kekurangan guru SD ini bersamaan dengan fakta bahwa jumlah guru di tingkat kota berlebih. Pendistribusian guru tidak merata.
"Jumlah guru SD itu sekitar 2,1 juta, tetapi distribusi kelebihan guru belum juga dilaksanakan," ujarnya.
Kementerian berharap, setiap satuan pendidikan mulai melakukan pendataan kebutuhan guru dimulai dari sekolah, kemudian masuk ke tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Dengan demikian, pemerintah pusat bisa memenuhi kebutuhan daerah yang kekurangan guru.
Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) menyebutkan 94 persen daerah di Indonesia mengalami kekurangan guru SD. Sejumlah daerah di Indonesia juga mengumumkan kekurangan tersebut. Kekurangannya bahkan mencapai angka ribuan.
sumber: http://edukasi.kompas.com/read/2012/08/24/12000677/Kekurangan.Guru.SD.karena.Distribusi.yang.Kusut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar