Biologi
sebagai salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (science) dapat
diuji serta diverifikasi kebenarannya berdasarkan pengalaman manusia. Dengan
mempelajari science (Biologi), diharapkan manusia dapat memecahkan
masalah. Kajian Biologi yaitu mempelajari benda hidup baik tumbuhan (ilmu botani)
maupun hewan (ilmu zoologi).
Bahasan kali ini
menitikberatkan pada makhluk hidup. Hal ini bertujuan untuk memudahkan
mahasiswa pertama kali mengenal, mengetahui, dan memahami makhluk hidup. Contoh
tumbuhan yaitu ganggang, adapun contoh hewan yaitu beberapa jenis hewan
berspon. Untuk mahasiswa yang belum pernah mengenal bentuk hewan tersebut
mungkin mengkategorikan hewan tersebut seperti tumbuhan karena bentuknya mirip
tumbuhan dan sama sekali belum mempunyai ciri-ciri yang dimiliki oleh hewan
sejati.
Berbagai bentuk kehidupan
terjadi di bumi dalam jumlah yang luar biasa. Setidak-tidaknya telah ditemukan
1.2 juta macam organisme. Mempelajari makhluk hidup dengan jumlah yang sangat
besar bukanlah kegiatan yang mudah. Para ahli Biologi berusaha melakukan
penyederhanaan, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mencoba menempatkan
berbagai makhluk hidup yang serupa dalam satu kelompok dan menempatkan berbagai
makhluk hidup yang berbeda pada kelompok yang terpisah. Pengertian inilah yang
disebut dengan klasifikasi. Penyederhanaan yang demikian bertujuan agar
mahasiswa mudah untuk mempelajarinya.
Pengklasifikasian makhluk
hidup digolongkan ke dalam tiga kelompok yaitu : sistem alami, sistem buatan,
dan sistem filogenetik.
Pada bahasan bab 2 ini
mahasiswa akan mempelajari tatacara pemberian nama (nomencklatur)
makhluk hidup. Disamping itu mahasiswa akan lebih mampu menjelaskan ciri-ciri
persamaan dan perbedaan tiap-tiap makhluk hidup. Pada bahasan ini akan
dijelaskan pengertian taksonomi (jenjang takson) dari makhluk hidup.
Pengertian Klasifikasi
Pada bahasan kali ini,
akan dibahas tentang pengertian dan klasifikasi serta konsep nama ilmiah
tumbuhan dan hewan rendah.Berbagai bentuk kehidupan terjadi di bumi dalam
jumlah yang luar biasa. Setidak-tidaknya telah ditemukan 1.2 juta macam
organisme. Mempelajari makhluk hidup dengan jumlah yang sangat besar bukanlah
pekegiatanan yang mudah. Para ahli biologi berusaha melakukan penyederhanaan,
salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mencoba menempatkan berbagai
makhluk hidup yang serupa dalam satu kelompok dan menempatkan berbagai makhluk
hidup yang berbeda pada kelompok yang terpisah. Pengertian inilah yang disebut
dengan klasifikasi. Pengklasifikasian makhluk hidup digolongkan ke dalam
tiga kelompok yaitu : sistem alami, sistem buatan, dan sistem filogenetik.
a. Klasifikasi Sistem Alami
Klasifikasi sistem alami
dikemukakan oleh Aristoteles, membagi makhluk hidup, menjadi 2 kingdom yaitu
hewan dan tumbuhan. Aristoteles membagi hewan menjadi beberapa kelompok
berdasarkan habitat dan perilakunya. Sedangkan tumbuhan dikelompokkan berdasarkan
ukuran dan strukturnya. Sebagai contoh, kingdom tumbuhan dibagi menjadi 3
divisi yaitu herba, semak, dan pohon. Klasifikasi menurut sistem ini memiliki
banyak kelemahan dan kekurangan, meskipun demikian telah digunakan selama lebih
dari 2000 tahun
b. Klasifikasi Sistem
Buatan
Klasifikasi sistem buatan
diperkenalkan oleh Carl Vonn Linne (1707-1778), ahli ilmu pengetahuan alam dari
Swedia yang namanya dilatinkan menjadi Carolus linnaeus. Karya penting
Linnaeus adalah menyusun sistem klasifikasi yang lebih mudah dipahami daripada
sistem sebelumnya. Sistem yang telah disusun yaitu sistem klasifikasi buatan.
Maksudnya, kategori organisme didasarkan pada sejumlah kecil sifat-sifat
morfologi tanpa memandang kesamaan struktur yang mungkin memperlihatikan kekerabatan.
Klasifikasi sistem buatan ini antara lain mengelompokkan tumbuhan atas dasar
warna bunga, masa bunga, bentuk daun, jumlah benangsari, putik dan lain-lain.
Sistem klasifikasi buatan menggunakan sistem nomenklatur.
c. Klasifikasi Sistem
Filogenetik
Pada masa Linnaeus
pendapat umum menyatakan bahwa semua spesies berasal dari hasil penciptaan
khusus. Kemudian masing-masing melanjutkan sifat aslinya sebagai spesies yang
tetap dan tidak berubah. Mereka menduga bahwa pada awal dibentuknya makhluk
hidup, telah diciptakan makhluk hidup yang sama seperti makhluk hidup yang ada
sekarang. Misalnya: pisang, ayam, padi, jagung. Kemudian makhluk hidup tetap
hidup dan berkembang sampai sekarang. Hal ini menyebabkan mereka tidak
mengetahui bahwa terdapat kekerabatan antar jenis-jenis organisme.
Berdasarkan teori evolusi
Darwin, maka muncullah sistem klasifikasi modern berdasarkan filigeni, yaitu
klasifikasi yang disusun berdasarkan keturunan dan hubungan kekerabatan. Filogeni
adalah proses evolusi makhluk hidup dari filum tingkat rendah sampai tingkat
tinggi. Organisme yang berkerabat dekat memiliki persamaan ciri yang lebih
banyak jika dibandingkan dengan organisme yang berkerabat jauh. Ciri yang
digunakan adalah ciri morfologi, anatomi, fisiologi, dan perilaku.
Pada bahasan bab2 akan
dibahas tentang tatacara (nomencklatur) pemberian nama ilmiah (bahasa latin),
menjelaskan berbagai ciri-ciri persamaan dan perbedaan tiap-tiap makhluk hidup
baik tumbuhan dan hewan tingkat rendah.
Berbagai bentuk kehidupan
terjadi di bumi dalam jumlah yang luar biasa. Setidak-tidaknya telah ditemukan
1.2 juta macam organisme. Mempelajari makhluk hidup dengan jumlah yang sangat
besar bukanlah pekegiatanan yang mudah. Para ahli Biologi berusaha melakukan
penyederhanaan, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mencoba
menempatkan berbagai makhluk hidup yang serupa dalam satu kelompok dan
menempatkan berbagai makhluk hidup yang berbeda pada kelompok yang terpisah.
Pengertian inilah yang disebut dengan klasifikasi. Penyederhanaan yang
demikian bertujuan agar makhluk hidup tadi mudah dipelajari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar