A.
Keanekaragaman
Mahluk Hidup
Perbedaan makhluk hidup disebabkan
bentuk tubuh, susunan tubuh, dan kebiasaan bertingkah lauku yang berbeda.
Perbedaan-perbedaan tersebut mengakibatkan makhluk hidup beraneka ragam.
Makhluk hidup yang beraneka ragam dapat dikelompokan berdasarkan kesamaanya.
Istilah keanekaragaman hayati atau “biodiversitas” menunjukkan sejumlah variasi
yang ada pada makhluk hidup baik variasi gen, jenis dan ekosistem yang yang di
suatu lingkungan tertentu. Keanekaragaman hayati
yang ada di bumi kita ini merupakan hasil proses evolusi yang sangat lama,
sehingga melahirkan bermacam-macam makhluk hidup. Keanekaragaman hayati dapat
dikelompokkan atas keanekaraman gen, jenis dan ekosistem. Karena ketiga keanekaragaman ini saling kait-mengkait dan tidak
terpisahkan, maka dipandang sebagai satu keseluruhan (totalitas) yaitu
keanekaragaman makhluk hidup.
Keanekaragaman makhluk
hidup menunjukkan adanya berbagai macam variasi bentuk, penampilan, jumlah dan
sifat yang terlihat pada berbagai tingkat gen, tingkat jenis dan tingkat
ekosistem.
1. Keanekaragaman
Ekosistem
Ekosistem adalah suatu
satuan lingkungan yang terdiri dari unsur-unsur biotik ( jenis-jenis mahluk
hidup), unsur abiotik ( faktor-faktor fisik seperti iklim, tanah, air) dan
kimia (keasaman, salinitas) yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Kedua
komponen ini saling berinteraksi satu dengan lainnya dengan berbagai cara yang
berperan dalam siklus materi dan energi. Keanekaragaman ekosistem dapat dilihat
dari variasi ekosistem berdasarkan batas geografi. Keanekaragaman ekosistem
terjadi karena adanya susunan komponen jenis dengan berbagai macam kombinasi
lingkungan fisik dan kimia yang beranekaragam. Perbedaan ini juga akan terlihat
pada pencirian ekosistem yaitu perbedaan energgitika, pendauran hara, dan
produktivitasnya. Negara Indonesia
dibentuk oleh sekitar 17.000 pulau besar dan kecil yang mengalami proses
pembentukan yang berbeda-beda dengan sejarah geologi yang berbeda juga,
mempunyai sekitar 40 tipe ekosistem alam yang khas, dan sekitar 10 tipe
ekosistem buatan.
2.
Keanekaragaman
Jenis
Variasi
warna pada ikan dan warna bunga menunjukkan adanya variasi dalam tingkatan
jenis makhluk hidup. Variasi ini disebabkan karena adanya rekombinasi
(pencampuran) gen-gen dalam jenis tersebut sehingga melahirkan variasi yang
lebih beragam.
3. Keanekaragaman Tingkat Gen
Makhluk
hidup tersusun atas unit satuan terkecil yang kita kenal sebagi sel. Dalam
inti sel terdapat materi pembawa sifat yang disebut gen. Setiap individu
memiliki jumlah dan variasi susunan gen yang berbeda-beda. Pada
prinsipnya bahan penyusun Gen setiap makhluk hidup adalah sama, namun
jumlah dan susunanya yang berbeda-beda sehingga menampilkan sifat-sifat
yang berbeda-beda pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar