Pengaruh Facebook Terhadap Kesehatan -
Kebiasaan memperkaya hubungan sosial via situs pertemanan perlu
diwaspadai. Hasil riset pakar dari Inggris, jika para pencinta laman
jaringan pertemanan di dunia maya - misalnya, Facebook (FB) ataupun
Friendster, itu sampai mencandu, dampaknya bisa buruk bagi kesehatan.
Bergaul di kehidupan nyata tetap lebih baik.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di Biologist, jurnal terbitan The
Institute of Biology, Inggris, Dr Aric Sigman memaparkan bahwa
kebiasaan bergaul via situs pertemanan berpotensi mengurangi
sosialisasi antar manusia di kehidupan nyata.
Itulah kemudian yang berdampak pada sisi-sisi biologis manusia. Di
antaranya, mengubah alur kerja gen, menghambat respons sistem imun,
tingkat hormon, dan fungsi arteri serta memengaruhi kondisi mental.
Buntutnya, hal tersebut potensial meningkatkan risiko gangguan
kesehatan seperti kanker, stroke, penyakit jantung, dan dementia
(semacam kelainan jiwa).
”Situs jaringan pertemanan memang menghiasi kehidupan sosial kita.
Namun, hasil temuan kami berbeda. Ini bukan menjadi alat untuk
mempertinggi, malah makin menggantikan (hubungan sosial),” kata Sigman
seperti dilansir BBC di bulan Februari 2009 lalu.
Sigman sudah lama memperhatikan gejala sistem sosial seperti itu,
khususnya di Inggris yang menjadi lokasi penelitiannya. Dari
pengamatannya sejak 1987, interaksi manusia face to face kian menurun.
Apalagi sejak media elektronik berkembang pesat dan mengurung banyak
manusia dalam kesenangan pribadi dan individual. E-mail ataupun SMS
lebih disukai sebagai alat interaksi pengganti diri.
”Perubahan mendasar yang kini mendera warga Inggris adalah makin
berkurangnya jumlah menit per hari untuk berinteraksi dengan manusia
lain,” jelas Sigman.
Hal utama, ujar Sigman, penggunaan media-media elektronik untuk
berkomunikasi dengan sesama mengurangi makna penting komunikasi itu
sendiri. Kemampuan sosialisasi manusia makin tergerus, begitu juga
dalam memahami bahasa tubuh lawan bicara.
”Ini mungkin mekanisme evolusioner yang menunjukkan kepada kita bahwa
hadir bersama dalam satu wilayah geografis itu lebih bermanfaat,”
ungkapnya. Sigman menandaskan, ”Pasti ada perbedaan antara kehadiran
nyata dan penampakan virtual.”
sumber: http://news-item.blogspot.com/2012/02/pengaruh-facebook-terhadap-kesehatan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar