Welcome to my blog !

Hello everyone, thank you for visiting my blog ^^v

Senin, 24 Desember 2012

Contoh Makalah Supervisi Pendidikan


PROGRAM TINDAK LANJUT BERDASARKAN HASIL EVALUASI SUPERVISI AKADEMIK DALAM RANGKA MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU
Disusun utuk memenuhi tugas mata kuliah Profesi Kependidikan
Dosen pengampu : Heri Supriyana, M.Pd.
                                                                       


Disusun Oleh :
Afifah Rizki Yunitasari     (11144600103)


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2011/2012




PROGRAM TINDAK LANJUT SUPERVISI AKADEMIK  DALAM RANGKA MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU

A.     Pendahuluan
Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancangkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ialah melalui proses pembelajaran di sekolah.
Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan, guru merupakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan terus-menerus. Pembentukan profesi guru dilaksanakan melalui program pendidikan pra-jabatan maupun program dalam jabatan. Tidak semua guru yang dididik di lembaga pendidikan terlatih dengan baik dan kualified. Potensi sumber daya guru itu perlu terus bertumbuh dan berkembang agar dapat melakukan fungsinya secara potensial. 

Supervisi akademik merupakan upaya membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian, berarti, esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan menilai kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya.
Meskipun demikian, supervisi akademik tidak bisa terlepas dari penilaian unjuk kerja guru dalam mengelola pembelajaran. Apabila di atas dikatakan, bahwa supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran, maka menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang tidak bisa dihindarkan prosesnya. Penilaian kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran sebagai suatu proses pemberian estimasi mutu kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, merupakan bagian integral dari serangkaian kegiatan supervisi akademik. Agar supervisi akademik dapat membantu guru mengembangkan kemampuannya, maka untuk pelaksanaannya terlebih dahulu perlu diadakan penilaian kemampuan guru, sehingga bisa ditetapkan aspek yang perlu dikembangkan dan cara mengembangkannya.





B.      Pembahasan
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran (Daresh, 1989, Glickman, et al; 2007). Supervisi akademik tidak terlepas dari penilaian kinerja  guru dalam mengelola pembelajaran. Sergiovanni (1987) menegaskan bahwa refleksi praktis penilaian kinerja guru dalam supervisi akademik adalah melihat kondisi nyata kinerja guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, misalnya apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas?, apa yang sebenarnya dilakukan oleh guru dan siswa di dalam kelas?, aktivitas-aktivitas mana dari keseluruhan aktivitas di dalam kelas itu yang bermakna bagi guru dan murid?, apa yang telah dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan akademik?, apa kelebihan dan kekurangan guru dan bagaimana cara mengembangkannya?
Hasil supervisi perlu ditindak lanjuti agar memberikan dampak yang nyata bagi peningkatkan profesionalisme guru. Dampak nyata ini diharapkan dapat dirasakan masyarakat. Tindak lanjut tersebut berupa: penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar, teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar dan guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut
Tindak lanjut dari hasil analisis merupakan pemanfaatan hasil supervisi. Dalam materi pelatihan tentang tindak lanjut hasil supervisi akan dibahas mengenai pembinaan dan pemantapan instrumen.
1.         Pembinaan  
Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan langsung dan tidak langsung.
a.      Pembinaan langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang perlu perbaikan dengan segera dari hasil analisis supervisi.
b.      Pembinaan tidak langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervisi.
Beberapa cara yang dapat dilakukan kepala sekolah/madrasah dalam membina guru untuk meningkatkan proses pembelajaran dalam:
1.        Menggunakan secara efektif petunjuk bagi guru dan bahan pembantu guru lainnya
2.        Menggunakan buku teks secara efektif
3.        Menggunakan praktek pembelajaran yang efektif yang dapat mereka pelajari selama pelatihan profesional/inservice training
4.        Mengembangkan teknik pembelajaran yang telah mereka miliki
5.        Menggunakan metodologi yang luwes (fleksibel)
6.        Merespon kebutuhan dan kemampuan individual siswa
7.        Menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat bantu pembelajaran
8.        Mengelompokan siswa secara lebih efektif
9.        Mengevaluasi siswa dengan lebih akurat/teliti/seksama
10.    Berkooperasi dengan guru lain agar lebih berhasil
11.    Mengikutsertakan masyarakat dalam mengelola kelas
12.    Meraih moral dan motivasi mereka sendiri
13.    Memperkenalkan teknik pembelajaran modern untuk inovasi dan kreatifitas layanan pembelajaran
14.    Membantu membuktikan siswa dalam meningkatkan ketrampilan berpikir kritis, menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan
15.    Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.
2.         Pemantapan Instrumen Supervisi
Kegiatan untuk memantapkan instrumen supervisi dapat dilakukan dengan cara diskusi kelompok oleh para supervisor tentang instrumen supervisi akademik maupun instrumen supervisi non akademik.
Dalam memantapkan instrumen supervisi, dikelompokkan menjadi:
a.    Persiapan guru untuk mengajar terdiri dari:
1)   Silabus
2)   RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
3)   Program Tahunan
4)   Program Semesteran
5)   Pelaksanaan proses pembelajaran
6)   Penilaian hasil pembelajaran
7)   Pengawasan proses pembelajaran
b.    Instrumen supervisi kegiatan belajar mengajar
1)         Lembar pengamatan
2)         Suplemen observasi (ketrampilan mengajar, karakteristik mata pelajaran, pendekatan klinis, dan sebagainya)
c.    Komponen dan kelengkapan instrumen, baik instrumen supervisi akademik maupun isntrumen supervisi non akademik.
d.    Penggandaan instrumen dan informasi kepada guru bidang studi binaan atau kepada karyawan untuk instrumen non akademik.
Dengan demikian, dalam tindak lanjut supervisi dapat disimpulkan sebagai berikut:
a.    Dalam pelaksanaannya kegiatan tindak lanjut supervisi akademik sasaran utamanya adalah kegiatan belajar mengajar.
b.    Hasil analisis, catatan supervisor, dapat dimanfaatkan untuk perkembangan keterampilan mengajar guru atau meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan, setidak-tidaknya dapat mengurangi kendala-kendala yang muncul atau yang  mungkin akan muncul.
c.    Umpan balik akan member prtolongan bagi supervisor dalam melaksanakan tindak lanjut supervisi.
d.    Dari umpan balik itu pula dapat tercipta suasana komunikasi yang tidak menimbulkan ketegangan, menonjolkan otoritas yang mereka miliki, memberi kesempatan untuk mendorong guru memperbaiki penampilan, serta kinerjanya.
Cara-cara melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi akademik sebagai berikut.
1.    Mengkaji rangkuman hasil penilaian.
2.    Apabila ternyata tujuan supervisi akademik dan standar-standar pembelajaran belum tercapai, maka sebaiknya dilakukan penilaian ulang terhadap pengetahuan, keterampilan dan sikap guru yang menjadi tujuan pembinaan.
3.    Apabila ternyata memang tujuannya belum tercapai maka mulailah merancang kembali program supervisi akademik guru untuk masa berikutnya.
4.    Membuat rencana aksi supervisi akademik berikutnya.
5.    Mengimplementasikan rencana aksi tersebut pada masa berikutnya.
6.    Ada lima langkah pembinaan kemampuan guru melalui supervisi akademik, yaitu:
a.    menciptakan hubungan-hubungan yang harmonis,
b.    analisis kebutuhan,
c.    mengembangkan strategi dan media,
d.    menilai, dan
e.    revisi
Seorang kepala sekolah telah selesai mensupervisi guru A mapel IPA. Hasil rekapitulasi skor menunjukkan 86 yang dikategorikan Baik dengan beberapa catatan, dilanjutkan dengan evaluasi proses pembelajaran. Evaluasi menggunakan format dalam (lampiran) yang mengacu perencanaan program supervisi akademik. Caranya dengan menambah satu kolom lagi untuk kolom realisasi. Selanjutnya, realisasi dibandingkan dengan target atau indikator untuk mengetahui tingkat ketercapaiannya.

C.      Kesimpulan
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hasil supervisi perlu ditindak lanjuti supaya memberikan dampak yang nyata bagi peningkatkan profesionalisme guru. Tindak lanjut tersebut berupa penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar, teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar dan guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan lebih lanjut agar profesionalisme guru meningkat. Dalam materi pelatihan tentang tindak lanjut hasil supervisi dibahas mengenai pembinaan dan pemantapan instrumen. Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan langsung dan pembinaan tidak langsung. Dalam memantapkan instrumen supervisi, dikelompokkan menjadi Persiapan guru untuk mengajar dan Instrumen supervisi kegiatan belajar mengajar.














Daftar Pustaka
Diklat Supervisi Akademik-Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah.2010. Direktorat Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Nasional

1 komentar:

  1. Thank you for your help so they can help me ... I copy it separoo ..

    BalasHapus