Welcome to my blog !

Hello everyone, thank you for visiting my blog ^^v

Senin, 24 Desember 2012

Puisi Prosais


Nama    : Afifah Rizki Yunitasari                (11144600103)                             

PUISI PROSAIS                                                
Puisi  Prosais adalah puisi  yang ditulis dalam prosa daripada  menggunakan ayat,  tetapi tetap menjaga kualitas puitis seperti  citra  tinggi dan efek emosional. Puisi prosais terutama digunakan oleh seseorang untuk mengekspresikan pengalaman dan suasana batin yang sublim serta kaya dengan nilai‑nilai rasa. Misalnya: duka yang dalam, gairah cinta yang melimpah, semangat heroisme yang berkobar‑kobar, emosi keagamaan, pengalamah  religius, dan sebagainya.

Ciri-ciri Puisi Prosais:
1.      Mengisahkan sebuah cerita dengan padat, padu ,dan indah melalui pililhan  kata, larik, rima dan ritme.
2.      Argumen untuk puisi prosaic  bergenre puisi menekankan perhatian  yang tinggi terhadap bahasa dan penggunaan yang menonjol dari metafora.
3.      Puisi prosa dapat diidentifikasi terutama sebagai prosa untuk ketergantungan pada asosiasi dengan prosa naratif dan harapan presentasi  tujuan dari kebenaran.
Contoh Puiai Prosais
                                                                CATATAN ATAS SENJA
lalu bebatuan itu merintih. sejak kemarin matahari
memukul-mukulkan wajahnya di bebatuan. di sungai
yang mengalirkan darahnya
kubaca keperihan dunia: aku tak tahu di mana
lagi kusimpan kesumat ini?
begitu jauh aku terdampar. di pulau yang tak lagi mengenalku
bahkan aku makin asing pada pesta kematianku yang bakal tiba
ingin kumasuk lebih dalam untuk mengaduk-aduk udara
yang beku! Tuhan, di dunia-Mu yang semarak ini kenapa
aku seperti tak mencium aroma manusia?
lalu bebatuan itu merintih. matahari memandang
garang di ujung jalan yang akan memisahkan dunia ini
dengan lain dunia. aku tak lagi paham dengan suara
merdu dan rintihmu. ketika ranjangku bertengkar
dengan maut di malam sunyi itu
inilah perjalanan panjang bagi bebatuan. setelah hari-hari
ditikam sejuta pisau waktu. tak ada lagi sesal dan harapan
udara telah membawa senyum dan tangis pelayat
ke dalam doa yang beterbangan
lalu bebatuan itu merintih. tak ada lagi senyum
yang dinyanyikan sungai, kecuali taman
menjelma tiba-tiba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar