Tugas Psikologi Pendidikan
Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik
Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik
1. Hakikat
perumbuhan
Pertumbuhan adalah suatu proses
bertambahan ukuran, volume serta jumlah sel yang ditandai dengan bertambah
panjang, berat dan tinggi mahluk hidup yang bersifat irrevesible (tidak dapat
kembali ke bentuk semula) dan kuantitatif (dapat diukur). Pertumbuhan cenderung
bersifat kuantitatif dan berkaitan dengan aspek fisik. Contoh: ukuran berat dan
tinggi badan.
2. Hakikat
Perkembangan
Perkembangan adalah suatu proses dari
organisme muda menuju keadaan yang lebih dewasa (matang secara seksual sehingga
dapat melakukan reproduksi), serta tidak bersifat kualitatif (tidak dapat
diukur). Perkembangan cenderung lebih bersifat kualitatif, berkaitan dengan
pematangan fungsi organ individu.
3. Perkembangan Masa Pranatal. Masa yang dimulai
dari terjadinya konsepsi atau pembuahan antara sel kelamin laki-laki dan sel
telur sampai seorang bayi dilahirkan. Periode pranatal berlangsung selama 280
hari atau kurang lebih 40 minggu yang dihitung mulai dari sesudah hari
menstruasi terakhir.
4. perkembangan
Masa Anak-anak awal
Masa anak-anak awal terjadi pada rentang
usia 2-6 tahun, umumnya masuk kelompok bermain dan taman kanak-kanak.
1)
Perkembangan Fisik
Anak mengalami kemajuan yang
semakin melambat apabila dibandingkan pada masa bayi. Setiap tahun hanya
terjadi pertambahan tinggi 6,25 cm dan berat 2,5 – 3,5 kg. Postur tubuh anak pada
masa anak-anak awal ada yang gemuk (endomorfik), berotot (mesomorfik), dan
kurus (ektomorfik).
2)
Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik
mengalami penyempurnaan dari ketrampilan yang diperoleh sebelumnya. Pada masa
prasekolah, anak-anak harus terampil mandi, berpakaian, menyisir rambut, dan
mengikat tali sepatu sendiri. Ketrampilan bermain yang menggunakan tangan dan
kaki juga sudah dikuasai dengan baik.
3)
Perkembangan Kognitif
Anak-anak awal berada pada
tahap perkembangan praoperasional, ditandai dengan kemampuan operasional yang
kacau dan belum terorganisasi. Semakin berkembang fungsi simbolis (anak mampu
bermain pura-pura), tingkah laku imitasi langsung maupun tertunda, cara
berpikirnya masih egosentris, terpusat pada dimensi.
4)
Perkembangan Sosial
Anak belajar bahasa dengan
model-model yang ada di lingkungannya. Dari bermain anak belajar sejumlah
peraturan sosial. Perkembangan self diawali daei perasaan diri secara fisik,
kemudian berkembang menjadi perasaan diri yang lebih bersifat psikologis.
5)
Perkembangan emosional
Anak-anak yang mengalami
konflik dan tidak mampu menyatakan secara verbal akan mencoba menyelesaikan
konfliknya dengan kekuatan fisik. Pada masa ini, anak sudah mampu menggunakan
bahasa untuk memberi nama pada emosi yang sedang dialami. Banyak anak yang
mengalami perasaan takut, perlu membicarakannya dan tetap memberikan rasa aman.
5. Perkembangan Masa Anak-anak Akhir
Masa
anak-anak akhir terjadi pada rentangan usia 11 tahun, sering disebut masa usia
sekolah atau masa SD.
1)
Perkembangan Fisik
Pertumbuhn fisik cenderung lebih stabil. Anak lebih tinggi,
berat, kuat, dan belajar berbagai ketrampilan. pada prinsipnya selalu aktif
bergerak merupakan hal penting bagi anak. Perubahan nyata terlihat pada sistem
tulang, ototdan ketrampilan gerak.
2)
Perkembangan Motorik
Pada masa ini, perkembangan motorik menjadi lebih halus dan
terkoordinasi dari pada masa anak-anak awal. Pada ketrampilan motorik kasar
yang meliputi kegiatan otot besar, anak laki-laki biasanya lebih cekatan
daripada anak perempuan.
3)
Perkembangan Kognitif
Anak-anak akhir berada dalam taha operasional konkret
sehingga konsep yang semula samar-samar menjadi konkret. Anak menggunakan
operasi mental untuk memecahkan masalah-masalah aktual dan berpikir logis.
Laki-laki lebih pandai dalam kemampuan verbal.
4)
Perkembangan Sosial
Waktu yang dihabiskan oleh orang tua untuk mengasuh,
mengajar berbicara dan bermain dengan anak-anak mereka yang berusia 5 hingga 12
tahun kurang dari setengah dari waktu yang dihabiskan ketika anak-anak masih
kecil. Persahabatan penting bagi anak-anak karena berfungsi sebagai kawan,
pendorong dukungan fisik, dukungan EGO, perbandingan sosial, dan
keakraban/afeksi.
5)
Perkembangan Emosional
Anak-anak akhir mengalami peningkatan kemampuan dalam memahami emosi
yang kompleks seperti rasa kebanggaan dan rasa malu. Peningkatan kemampuan
dalam memahami emosi ditandai adanya peningkatan kemampuan untuk menekan atau
menyembunyikan reaksi emosi yang negatif.
6. Perkembangan Masa Remaja
Masa remaja merupakan masa
peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa.
1)
Perkembangan Fisik.
Masa remaja ditandai dengan percepatan
pertumbuhan fisik, perubahan fisik yang sangat pesat. Pada masa ini, tampak
adanmya perkembangan kematangan seksual primer dan sekunder. Tanda-tanda
kematangan seksual primer adalah pemasakan pada organ tubuh yang langsung
berhubungan dengan pertumbuhan dan proses reproduksi. Tanda-tanda kematangan
seksual sekunder adalah menunjukan tanda-tanda khas sebagai laki-laki dan
perempuan.
2)
Perkembangan Kognitif
Remaja tidak lagi terbatas pada
pengalaman konkret aktual sebagai dasar pemikiran. sebaliknya, mereka dapat
membangkitkan situasi-situasi khayalan, kemungkinan-kemungkinan hipotesis, atau
dalil-dalil dan penalaran yang benar-benar abstrak. Selain abstrak pemikiran
remaja juga idealis dan logis.
3)
Perkembangan Sosial
Dalam beberapa kasus menimbulkan sesuatu
dilema yang menyebabkan kritis identitas. Pada masa ini, remaja berusaha untuk
menunjukan siapa diri dan perannya dalam kehidupan masyarakat. Pada masa
remaja, laki-laki ulai tertarik pada lawan jenis, demikian juga sebaliknya.
Keberhasilan dalam pergaulan sosial akan menambahkan rasa percaya diri, dan
ditolak oleh kelompok merupakan hukuman yang paling berat bagi remaja.
4)
Perkembangan emosional
Pada masa remaja terjadi ketengangan emosional
yang bersifat khas sehingga masa ini disebut masa badai dan topan. Remaja
cenderung memandang dirinya dan orang lain sebagaimana yang diinginkan bukan
sebagaimana adanya, sehingga menyebabkan emosi meninggi dalam diri remaja mulai
timbul perhatian terhadap lawan jenis (emosi cinta).
5)
Perkembangan bahasa
Bahasa remaja adalah bahasa yang telah
berkembang. Remaja telah banyak belajar dari lingkungan, dengan demikia bahasa
remaja terbentuk oleh kondisi lingkungan. Pengaruh pergaulan dengan teman
sebaya cukup menonjol, sehingga bahasa remaja menjadi lebih diwarnai oleh pola
bahasa pergaulan yang berkembang di dalam kelompok sebaya.
7. Perkembangan
Awal Sewasa
Periode perkembangan ini pada
akhir usia belasan tahun dan berakhir pada usia sekitar 30 tahun. Pada masa ini
adalah masa pembentukan kemandirian pribadi.
8. Perkembangan
Masa Pertengahan Dewasa
Masa perkembangan periode ini
bermula pada usia kira-kira 35-45 tahun dan berakhir kira-kira usia 60 tahun.
Pada masa ini dimana masa untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab
pribadi dan sosial, membantu generasi berikutnya menjadi individu yang
kompeten, dewasa, serta mempertahankan kepuasan dalam karir seseorang.
9. Perkembangan
Masa Akhir Dewasa
Periode perkembanmga yang
bermula pada usia 60-70 tahundan berakhir p[ada kematian. Pada masa ini adalah
masa dimana indivisu melakukan penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan
kesehatan, memulai kehidupan, dan menyesuaikan diri dengan peran-peran baru.
C. Hakikat Peserta Didik
Peserta didik adalah mahluk yang berbeda dalam proses perkembangan dan pertumbuhan menurut fitrahnya
masing-masing, mereka memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten
menuju ke arah titik optimal kemampuan fitrahnya. Di dalam pandangan yang lebuh
modern anak didik tidak hanya dianggap sebagai objek atau sasaran pendidikan,
melainkan juga mereka harus diperlakukan sebgai subjek pendidikan, diantaranya
adalah dengan cara melibatkan peserta didik dalam memecahkan masalah dalam
proses belajar mengajar.
D. Manfaat Mempelajari Perkembangan Peserta Didik
a. Kita akan
mempunyai ekspektasi (harapan) yang nyata tentang anak dan remaja.
b. Pengetahuan
tentang psikologi perkembangan anak akan membantu kita untuk merespon
sebagaimana mestinya perilaku tertentu dari seorang anak.
c. pengetahuan
tentang psikologi perkembangan anak akan membantu mengenali berbagai
penyimpangan dari perkembangan yang normal.
d. mempelajari
perkembangan anak akan membantu kita memahami diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar