Welcome to my blog !

Hello everyone, thank you for visiting my blog ^^v

Senin, 24 Desember 2012

Prinsip Penilaian

Prinsip-prinsip Penilaian
Dengan adanya penilaian keberhasilan guru dan anak didik dalam melaksanakan proses pembelajaran dapat diukur dan kita dapat mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran dapat tercapai. Adapun prinsip-prinsip penilaian, yaitu:
1.      Menyeluruh
Penguasaan kemampuan dalam mata pelajaran hendaknya menyeluruh, baik menyangkut standar kompetensi, kemampuan dasar serta keseluruhan indikator ketercapaian, baik menyangkut dominan kognitif (pengetahuan), afektif (sikap, perilaku, dan nilai), serta psikomotor (keterampilan), maupun menyangkut evaluasi proses dan hasil belajar.
2.      Berkelanjutan
Disamping menyeluruh, penilaian hendaknya dilakukan secara berkelanjutan (direncanakan dan dilakukan terus menerus) guna mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan hasil belajar siswa sebagai dampak langsung ( dampak intruksional/pembelajarn) maupun dampak tidak langsung dari proses pembelajaran .
3.      Berorientasi pada indikator ketercapaian
sistem penilaian dalam pembelajaran harus mengacu pada indikator ketercapaian yang sudah ditetapkan berdasarkan kemampuan dasar/kemampuan minimal dan standar kompetensinya. Dengan demikian hasil penilaian memberikan gambaran mengenai sampai seberapa indikator kemampuan dasar dalam suatu mata pelajaran telah dikuasai oleh siswa.
4.      Sesuai dengan pengalaman belajar
Sistem penilaian dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan pengalaman belajarnya. misalnya, jika pembelajaran mendekatan penugasan tugas promblem-solving maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) maupun produk atau hasil melakukan problem-solving,
(Drs. Asep Jihad, 2010: 63)

Instrumen Penilaian
a.       Jenis-jenis penilaian
Adapun jenis-jenis penilaian. Diantaranya adalah:
1.      Kuis, kuis ini berbentuk isian singkat biasanya menanyakan hal hal yang bersifat prinsip. Kuis dapat dilakukan sebelum pelajaran dimulai. Kuis ini bertujuan untuk mengungkapkan kembali penguasaan pelajaran oleh siswa.
2.      Ulangan harian, yaitu ujian yang biasa dilakukan setiap saat. Bentuk soal yang digunakan lebih baik jika uraian.
3.      Pertanyaan lisan di kelas, yaitu guru menanyakan beberapa pertanyaan kepada siwa dengan tujuan mnguatkan pemahaman terhadap konsep. Teknik bertanya yang baik yaitu mengajukan pertanyaan dengan jelas, lalu memberikan waktu kepada siswa untuk menjawab.
4.      Tugas Individu, yaitu suatu jenis penilaian yang berupa tugas  bertujuan untuk memperkaya materi pembelajaran siswa. Misalnya tugas mengamati gejala atau fenomena di  lingkungan tempat tinggal siswa.
5.      Tugas kelompok, yaitu tugas untuk siswa yang dikerjakan oleh kelompok siswa. Jenis tugas kelompok biasanya digunakan untuk menilai kemampuan kerjasama di dalama sebuah kelompok. Bentuk soalnya adalah uraian bebas dengan tingkat perpikir yang tinggi.
6.      Ujian sumatif, yaitu ujian yang dilaksanakan di akhir pembelajaran setiap Standar Kompetensi. Ujian sumatif bisa disebut juga dengan ujian semester. Bentuk soal yang digunakan  sebaiknya berupa tes objektif dengan seluruh variasi.
b.      Bentuk instrumen Tes dan Non tes
Penilaian juga dapat dilakukan dengan instrumen dalam bentuk tes dan non tes
1.      Bentuk Instrumen Tes
Bentuk tes terbagi menjadi dua bentuk, yaitu bentuk soal uraian dan objektif. Soal uraian dapat dibedakan:
a)      Soal Uraian bebas, digunakan untuk mengungkapkan pendapat siswa atau tanggapan terhadap suatu objek. Siswa yang mempunyai banyak pengetahuan maka dapat mengembangkan jawabannya dengan luas, sedangkan siswa yang kurang adanya pengetahuan maka akan kurang dalam mengembangkan jawabannya.
b)      Soal uraian terbatas, yaitu pertanyaan terbuka tetapi jawabannya sudah ditentukan, Sebagai batasannya dapat berupa jumlah acuan, ataupun aspek materi. Jadi dalam soal uraian terbatas siswa tidak dapat menjawab pertanyaan dengan kriteria lain.
c)      Soal uraian terstrur, yaitu soal yang mengharuskan siswa untuk menjawab pertanyaan berdasarkan data yang tersedia.
Soal objektif juga memiliki variasi, yaitu: isian singkat, benar salah, menjodohkan, pilihan ganda, melengkapi pilihan, hubungan antar hal, tinjauan kasus, pilihan ganda komplek, dan membaca diagram.
2.      Bentuk Instrumen Non Tes
a)      Observasi
Observasi dapat dilakukan pada waktu siswa melakukan proses pembelajara, baik sada saat di dalam kelas maupun pada saat study lapangan. Ketika suatu kemampuan muncul maka akan menggambarkan tingkat kemampuan yang dikuasai. Jika guru ingin meng-observasi maka harus mempersiapkan lembar observasi. Observasi biasanya digunakan untuk menilai perbuatan, terutama aspek keterampilan tertentu.
b)      Penugasan
Penugasan dapat dikerjakan secara individu maupun kelompok, biasanya guru dalam memberikan penugasan, guru juga  memberikan batas waktu untuk mengerjakan tugasnya, baik mengerjakan tugas tersebut di sekolah maupun di rumah.
c)      Dokumentasi
Penilaian dilakukan dengan cara melihat karya siswa yang diperoleh selama melakukan kegiatan pembelajaran. Dokumen hasil karya siswa dapat berupa kliping, diskusi dalam sebuah kelompok, laporan pengamatan di lapangan, makalah, dan lain-lain.

 ..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar