Welcome to my blog !

Hello everyone, thank you for visiting my blog ^^v

Senin, 24 Desember 2012

Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik


Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik
1. Hakikat perumbuhan
        Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahan ukuran, volume serta jumlah sel yang ditandai dengan bertambah panjang, berat dan tinggi mahluk hidup yang bersifat irrevesible (tidak dapat kembali ke bentuk semula) dan kuantitatif (dapat diukur). Pertumbuhan cenderung bersifat kuantitatif dan berkaitan dengan aspek fisik. Contoh: ukuran berat dan tinggi badan.
2. Hakikat Perkembangan
        Perkembangan adalah suatu proses dari organisme muda menuju keadaan yang lebih dewasa (matang secara seksual sehingga dapat melakukan reproduksi), serta tidak bersifat kualitatif (tidak dapat diukur). Perkembangan cenderung lebih bersifat kualitatif, berkaitan dengan pematangan fungsi organ individu.

3.  Perkembangan Masa Pranatal. Masa yang dimulai dari terjadinya konsepsi atau pembuahan antara sel kelamin laki-laki dan sel telur sampai seorang bayi dilahirkan. Periode pranatal berlangsung selama 280 hari atau kurang lebih 40 minggu yang dihitung mulai dari sesudah hari menstruasi  terakhir.
4. perkembangan Masa Anak-anak awal
        Masa anak-anak awal terjadi pada rentang usia 2-6 tahun, umumnya masuk kelompok bermain dan taman kanak-kanak.
1)      Perkembangan Fisik
Anak mengalami kemajuan yang semakin melambat apabila dibandingkan pada masa bayi. Setiap tahun hanya terjadi pertambahan tinggi 6,25 cm dan berat 2,5 – 3,5 kg. Postur tubuh anak pada masa anak-anak awal ada yang gemuk (endomorfik), berotot (mesomorfik), dan kurus (ektomorfik).
2)      Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik mengalami penyempurnaan dari ketrampilan yang diperoleh sebelumnya. Pada masa prasekolah, anak-anak harus terampil mandi, berpakaian, menyisir rambut, dan mengikat tali sepatu sendiri. Ketrampilan bermain yang menggunakan tangan dan kaki juga sudah dikuasai dengan baik.
3)      Perkembangan Kognitif
Anak-anak awal berada pada tahap perkembangan praoperasional, ditandai dengan kemampuan operasional yang kacau dan belum terorganisasi. Semakin berkembang fungsi simbolis (anak mampu bermain pura-pura), tingkah laku imitasi langsung maupun tertunda, cara berpikirnya masih egosentris, terpusat pada dimensi.
4)      Perkembangan Sosial
Anak belajar bahasa dengan model-model yang ada di lingkungannya. Dari bermain anak belajar sejumlah peraturan sosial. Perkembangan self diawali daei perasaan diri secara fisik, kemudian berkembang menjadi perasaan diri yang lebih bersifat psikologis.
5)      Perkembangan emosional
Anak-anak yang mengalami konflik dan tidak mampu menyatakan secara verbal akan mencoba menyelesaikan konfliknya dengan kekuatan fisik. Pada masa ini, anak sudah mampu menggunakan bahasa untuk memberi nama pada emosi yang sedang dialami. Banyak anak yang mengalami perasaan takut, perlu membicarakannya dan tetap memberikan rasa aman.
5. Perkembangan Masa Anak-anak Akhir
                Masa anak-anak akhir terjadi pada rentangan usia 11 tahun, sering disebut masa usia sekolah atau masa SD.
1)      Perkembangan Fisik
Pertumbuhn fisik cenderung lebih stabil. Anak lebih tinggi, berat, kuat, dan belajar berbagai ketrampilan. pada prinsipnya selalu aktif bergerak merupakan hal penting bagi anak. Perubahan nyata terlihat pada sistem tulang, ototdan ketrampilan gerak.
2)      Perkembangan Motorik
Pada masa ini, perkembangan motorik menjadi lebih halus dan terkoordinasi dari pada masa anak-anak awal. Pada ketrampilan motorik kasar yang meliputi kegiatan otot besar, anak laki-laki biasanya lebih cekatan daripada anak perempuan.
3)      Perkembangan Kognitif
Anak-anak akhir berada dalam taha operasional konkret sehingga konsep yang semula samar-samar menjadi konkret. Anak menggunakan operasi mental untuk memecahkan masalah-masalah aktual dan berpikir logis. Laki-laki lebih pandai dalam kemampuan verbal.
4)      Perkembangan Sosial
Waktu yang dihabiskan oleh orang tua untuk mengasuh, mengajar berbicara dan bermain dengan anak-anak mereka yang berusia 5 hingga 12 tahun kurang dari setengah dari waktu yang dihabiskan ketika anak-anak masih kecil. Persahabatan penting bagi anak-anak karena berfungsi sebagai kawan, pendorong dukungan fisik, dukungan EGO, perbandingan sosial, dan keakraban/afeksi.
5)      Perkembangan Emosional
Anak-anak akhir mengalami peningkatan kemampuan dalam memahami emosi yang kompleks seperti rasa kebanggaan dan rasa malu. Peningkatan kemampuan dalam memahami emosi ditandai adanya peningkatan kemampuan untuk menekan atau menyembunyikan reaksi emosi yang negatif.
6. Perkembangan Masa Remaja
                Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa.
1)      Perkembangan Fisik.
Masa remaja ditandai dengan percepatan pertumbuhan fisik, perubahan fisik yang sangat pesat. Pada masa ini, tampak adanmya perkembangan kematangan seksual primer dan sekunder. Tanda-tanda kematangan seksual primer adalah pemasakan pada organ tubuh yang langsung berhubungan dengan pertumbuhan dan proses reproduksi. Tanda-tanda kematangan seksual sekunder adalah menunjukan tanda-tanda khas sebagai laki-laki dan perempuan.
2)      Perkembangan Kognitif
Remaja tidak lagi terbatas pada pengalaman konkret aktual sebagai dasar pemikiran. sebaliknya, mereka dapat membangkitkan situasi-situasi khayalan, kemungkinan-kemungkinan hipotesis, atau dalil-dalil dan penalaran yang benar-benar abstrak. Selain abstrak pemikiran remaja juga idealis dan logis.
3)      Perkembangan Sosial
Dalam beberapa kasus menimbulkan sesuatu dilema yang menyebabkan kritis identitas. Pada masa ini, remaja berusaha untuk menunjukan siapa diri dan perannya dalam kehidupan masyarakat. Pada masa remaja, laki-laki ulai tertarik pada lawan jenis, demikian juga sebaliknya. Keberhasilan dalam pergaulan sosial akan menambahkan rasa percaya diri, dan ditolak oleh kelompok merupakan hukuman yang paling berat bagi remaja.
4)      Perkembangan emosional
Pada masa remaja terjadi ketengangan emosional yang bersifat khas sehingga masa ini disebut masa badai dan topan. Remaja cenderung memandang dirinya dan orang lain sebagaimana yang diinginkan bukan sebagaimana adanya, sehingga menyebabkan emosi meninggi dalam diri remaja mulai timbul perhatian terhadap lawan jenis (emosi cinta).
5)      Perkembangan bahasa
Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang. Remaja telah banyak belajar dari lingkungan, dengan demikia bahasa remaja terbentuk oleh kondisi lingkungan. Pengaruh pergaulan dengan teman sebaya cukup menonjol, sehingga bahasa remaja menjadi lebih diwarnai oleh pola bahasa pergaulan yang berkembang di dalam kelompok sebaya.
7. Perkembangan Awal Sewasa
                Periode perkembangan ini pada akhir usia belasan tahun dan berakhir pada usia sekitar 30 tahun. Pada masa ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi.
8. Perkembangan Masa Pertengahan Dewasa
                Masa perkembangan periode ini bermula pada usia kira-kira 35-45 tahun dan berakhir kira-kira usia 60 tahun. Pada masa ini dimana masa untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab pribadi dan sosial, membantu generasi berikutnya menjadi individu yang kompeten, dewasa, serta mempertahankan kepuasan dalam karir seseorang.
9. Perkembangan Masa Akhir Dewasa
                Periode perkembanmga yang bermula pada usia 60-70 tahundan berakhir p[ada kematian. Pada masa ini adalah masa dimana indivisu melakukan penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, memulai kehidupan, dan menyesuaikan diri dengan peran-peran baru.
C. Hakikat Peserta Didik
                Peserta didik adalah mahluk yang berbeda dalam proses perkembangan dan pertumbuhan menurut fitrahnya masing-masing, mereka memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah titik optimal kemampuan fitrahnya. Di dalam pandangan yang lebuh modern anak didik tidak hanya dianggap sebagai objek atau sasaran pendidikan, melainkan juga mereka harus diperlakukan sebgai subjek pendidikan, diantaranya adalah dengan cara melibatkan peserta didik dalam memecahkan masalah dalam proses belajar mengajar.
D. Manfaat Mempelajari Perkembangan Peserta Didik
a. Kita akan mempunyai ekspektasi (harapan) yang nyata tentang anak dan remaja.
b. Pengetahuan tentang psikologi perkembangan anak akan membantu kita untuk merespon sebagaimana mestinya perilaku tertentu dari seorang anak.
c. pengetahuan tentang psikologi perkembangan anak akan membantu mengenali berbagai penyimpangan dari perkembangan yang normal.
d. mempelajari perkembangan anak akan membantu kita memahami diri sendiri.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar